Rabu, 10 Oktober 2012

Tes Potensi Akademik


Tugas mata kuliah "Konstruksi Alat Ukur" kali ini adalah mencari tahu tentang Tes Potensi Akademik dan pembuatnya. Nah....ini info yang berhasil saya dapatkan berdasarkan googling.

Tes Potensi Akademik adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang dibidang akademis atau keilmuan. Kemunculan tes TPA ini merujuk pada tes GRE (Graduate Record Examination) yang merupakan sebuah tes yang juga mengukur kemampuan dan bakat seseorang di bidang akademis. Tes ini menjadi standar internasional syarat penerimaan mahasiswa Perguruan Tinggi, ada yang mengatakan bahwa TPA adalah GRE-nya Indonesia. Karena poin-poin pertanyaan dan bidang yang diuji hampir sama. Tes GRE 

Di Indonesia, tes potensi akademik ini umumnya dipergunakan sebagai syarat penerimaan mahasiswa S2 dan S3, juga dalam penyaringan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekrutmen karyawan swasta dan BUMN, bahkan juga dipakai sebagai syarat kenaikan jabatan setingkat manajer di bidang pekerjaan. 

Dalam berbagai seleksi masuk kepegawaian seperti seleksi CPNS dan seleksi masuk Perguruan Tinggi (SMPTN) tim penguji membuat berbagai jenis dan varian soal yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing lembaga. Untuk soal tes dibuat oleh tim akademisi dari berbagai perguruan tinggi, soal yang dibuat berorientasi analisis dan argumentasi.

Adapun, Tes Potensi Akademik ini umumnya memiliki empat jenis soal. Yaitu, tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika, dan tes spasial atau gambar.

Tes verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokan kata.

Tes angka berfungsi mengukur kemampuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam cerita.

Tes logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram.

Sedangkan tes spasial atau tes gambar, berfungsi mengukur daya logika ruang yang dimiliki seseorang. Tes ini meliputi antara lain tes padanan hubungan gambar, tes seri gambar, tes pengelompokan gambar, tes bayangan gambar dan tes identifikasi gambar. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar