Kamis, 25 Oktober 2012

Belajar Teori Komunikasi


Sangatlah sulit untuk membayangkan suatu profesi yang tidak memerlukan interaksi dengan orang lain. Kita mempergunakan komunikasi interpesonal untuk menghadapi komplain dari klien yang menuntut, untuk membujuk atasan agar menyetujui surat cuti, atau menghibur teman yang baru mengalami putus cinta.

Komunikasi interpersonal didefinisikan berdasarkan berbagai kriteria. Beberapa Akademisi mendefinisikan Komunikasi Interpersonal berdasarkan situasi dan jumlah partisipan yang terlibat (e.g., Miller, 1978). Miller mendefinisikan “Interpersonal Communication occurs between two individuals when they are close in proximity, able to provide immediate feedback and utilize multiple senses”. Pendapat lain mendifinisikan berdasarkan pendekatan tujuan. IPC includes communication used to define or achieve personal goals through interaction with others (Canary, Cody, & Manusov, dkk, 2003).

Ada 4 (empat) teori yang penting dalam memahami komunikasi interpersonal dan hubungan yang terbangun dari komunikasi ini. Yang pertama adalah “Systems Perspective” yang mensyaratkan adanya suatu pembinaan hubungan yang bersifat interaktif dengan memfokuskan pada hubungan yang saling bergantung dan terjadi berulang-ulang. Teori kedua adalah “Politeness Theory” yang menjelaskan strategi individu untuk mempertahankan citra sesuai yang diharapkan publik. Yang ketiga adalah teori pertukaran sosial, teori ini mengevalusi hubungan yang didasarkan pada rewards dan costs; rasio menarik keuntungan ini menjelaskan apakah suatu hubungan akan dipertahankan sejalan dengan apakah setiap individu yang menjalin hubungan memperoleh kepuasan dari hubungan yang terjalin. Yang terakhir adalah Teori Perspektif Dialektikal yang menjelaskan kontradiksi  yang tidak terhindarkan individu dalam hubungan personalnya dan menjelaskan bagaimana penanganan kontradiksi tersebut dapat memprediksi kesuksesan atau kegagalan suatu hubungan.

SYSTEMS PERSPECTIVE
Pendekatan systems bukan merupakan satu teori yang spesifik melainkan konstalasi dari sejumlah teori yang menggabungkan asumsi-asumsi  umum dan konsep-konsep. Meskipun pendekatan ini telah diklasifikasikan sebagai teori komunikasi interpersonal, dalam kondisi riil teori ini digunakan untuk menjelaskan hampir seluruh konteks komunikasi baik dalam kelompok kecil maupun komunikasi organisasi. Pendekatan ini berfokus pada komunikasi yang terjadi pada sekolompok individual yang saling berinteraksi.

The Palo Alto Group
Pada tahun 1967 sekelompok psikiater di Mental Research Institute in Palo Alto, California, menerbitkan sebuah buku  yang berjudul Pragmatics of Human Communication. Pada buku tersebut tiga pengarangnya, Watzlawick, Bavelas, dan Jackson (1967) menjelaskan sebuah model yang diperuntukkan untuk komunikasi manusia yang didasarkan pada systems thinking. Meskipun buku tersebutdimaksudkan berfokus pada interaksi interpersonal khususnya interaksi keluarga dengan behavioral pathologies – para pengarang ini memberikan dasar untuk memahami semua komunikasi. Menurut Palo Alto Group, ada 5 axiom dalam komunikasi (Watzlawick dkk,1967)

Table Systems Axioms and Implications for Interpersonal Communication
Axiom
Implication for Interpersonal Communication
The impossibility of not communicating
Interactional partners’ interpretations of your behavior will affect your relationship, regardless of whether you intended that interpretation.
Content and relationship levels
How you say what you say will affect your partners’ interpretations and will also give others clues about the relationships between the interactants.
The problem of punctuation
What you view as the cause and effect is not necessarily how an interactional partner will view it. To resolve the problem, forget about assigning blame.
Digital and analogic communication
Digital communication can express detailed meaning if the interactants share the same set of symbols; analogic communication can express powerful feelings directly.
Complementary and symmetrical communication
Within systems, patterns of interaction develop such that people behave differently or behave similarly. These patterns particu-larly illustrate power in the relationship.

Systems theories mengidentifikasi kompleksitas dari interaksi. Pendekatan ini berfokus pada pola-pola hubungan yang terbangun dari orang-orang yang berinteraksi. Palo Alto Group menempatkan penekanan pada bagaimana komunikasi terjadi dalam sistem komunikasi interpersonal. 




*Tulisan ini merupakan rangkuman dari beberapa bagian dari "Explaining Theories Of Interpersonal Communication"
Mohon bantuan kritik dan koreksi dari tulisan ini, bagi pengunjung yang memahami teori komunikasi. Terima kasih sebelumnya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar