Sangatlah
sulit untuk membayangkan suatu profesi yang tidak memerlukan interaksi dengan
orang lain. Kita mempergunakan komunikasi interpesonal untuk menghadapi
komplain dari klien yang menuntut, untuk membujuk atasan agar menyetujui surat
cuti, atau menghibur teman yang baru mengalami putus cinta.
Komunikasi
interpersonal didefinisikan berdasarkan berbagai kriteria. Beberapa Akademisi
mendefinisikan Komunikasi Interpersonal berdasarkan situasi dan jumlah
partisipan yang terlibat (e.g., Miller, 1978). Miller mendefinisikan “Interpersonal Communication occurs between
two individuals when they are close in proximity, able to provide immediate
feedback and utilize multiple senses”. Pendapat lain mendifinisikan
berdasarkan pendekatan tujuan. IPC
includes communication used to define or achieve personal goals through
interaction with others (Canary, Cody, & Manusov, dkk, 2003).
Ada 4 (empat) teori yang penting dalam memahami
komunikasi interpersonal dan hubungan yang terbangun dari komunikasi ini. Yang
pertama adalah “Systems Perspective” yang
mensyaratkan adanya suatu pembinaan hubungan yang bersifat interaktif dengan
memfokuskan pada hubungan yang saling bergantung dan terjadi berulang-ulang.
Teori kedua adalah “Politeness Theory” yang menjelaskan strategi individu untuk
mempertahankan citra sesuai yang diharapkan publik. Yang ketiga adalah teori
pertukaran sosial, teori ini mengevalusi hubungan yang didasarkan pada rewards dan costs; rasio menarik keuntungan ini menjelaskan apakah suatu
hubungan akan dipertahankan sejalan dengan apakah setiap individu yang menjalin
hubungan memperoleh kepuasan dari hubungan yang terjalin. Yang terakhir adalah
Teori Perspektif Dialektikal yang menjelaskan kontradiksi yang tidak terhindarkan individu dalam
hubungan personalnya dan menjelaskan bagaimana penanganan kontradiksi tersebut
dapat memprediksi kesuksesan atau kegagalan suatu hubungan.
SYSTEMS PERSPECTIVE
Pendekatan systems bukan
merupakan satu teori yang spesifik melainkan konstalasi dari sejumlah teori
yang menggabungkan asumsi-asumsi umum
dan konsep-konsep. Meskipun pendekatan ini telah diklasifikasikan sebagai teori
komunikasi interpersonal, dalam kondisi riil teori ini digunakan untuk
menjelaskan hampir seluruh konteks komunikasi baik dalam kelompok kecil maupun
komunikasi organisasi. Pendekatan ini berfokus pada komunikasi yang terjadi
pada sekolompok individual yang saling berinteraksi.
The Palo Alto
Group
Pada tahun 1967 sekelompok psikiater di Mental Research Institute in Palo Alto,
California, menerbitkan sebuah buku yang
berjudul Pragmatics of Human Communication. Pada buku tersebut tiga pengarangnya, Watzlawick, Bavelas, dan
Jackson (1967) menjelaskan sebuah model yang diperuntukkan untuk komunikasi
manusia yang didasarkan pada systems
thinking. Meskipun buku tersebutdimaksudkan berfokus pada interaksi
interpersonal khususnya interaksi keluarga dengan behavioral pathologies – para pengarang ini memberikan dasar untuk
memahami semua komunikasi. Menurut Palo Alto Group, ada 5 axiom dalam
komunikasi (Watzlawick dkk,1967)
Table Systems Axioms and Implications for Interpersonal
Communication
Axiom
|
Implication for Interpersonal Communication
|
The
impossibility of not communicating
|
Interactional
partners’ interpretations of your behavior will affect your relationship,
regardless of whether you intended that interpretation.
|
Content and
relationship levels
|
How you say
what you say will affect your partners’ interpretations and will also give
others clues about the relationships between the interactants.
|
The problem
of punctuation
|
What you
view as the cause and effect is not necessarily how an interactional partner
will view it. To resolve the problem, forget about assigning blame.
|
Digital and
analogic communication
|
Digital
communication can express detailed meaning if the interactants share the same
set of symbols; analogic communication can express powerful feelings
directly.
|
Complementary
and symmetrical communication
|
Within
systems, patterns of interaction develop such that people behave differently
or behave similarly. These patterns particu-larly illustrate power in the
relationship.
|
Systems
theories mengidentifikasi
kompleksitas dari interaksi. Pendekatan ini berfokus pada pola-pola hubungan
yang terbangun dari orang-orang yang berinteraksi. Palo Alto Group menempatkan
penekanan pada bagaimana komunikasi terjadi dalam sistem komunikasi
interpersonal.
*Tulisan ini merupakan rangkuman dari beberapa bagian dari "Explaining Theories Of Interpersonal Communication"
Mohon bantuan kritik dan koreksi dari tulisan ini, bagi pengunjung yang memahami teori komunikasi. Terima kasih sebelumnya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar